TRAINING ONLINE CRISIS MANAGEMENT & MEDIA RELATIONS SIMULATION FOR THE AIRPORTS AND AIRLINES

TRAINING ONLINE CRISIS MANAGEMENT & MEDIA RELATIONS SIMULATION FOR THE AIRPORTS AND AIRLINES

TRAINING WEBINAR CRISIS MANAGEMENT AND MEDIA RELATIONS SIMULATION

TRAINING PENGENALAN CRISIS MANAGEMENT UNTUK PRAKERJA

pelatihan Crisis Management & Media Relations Simulation For The Airports And Airlines online

 
PENDAHULUAN pelatihan crisis management and media relations simulation online

Berita   dari   Komite   Nasional   Kecelakaan   Transportasi   (KNKT)
disebar-luaskan  di media cetak tanggal 1 Desember, 2016, dengan judul
“Rekomendasi  KNKT  Cenderung  Diabaikan”:  kecewa  bahwa  rekomendasi
kecelakaan  transportasi  tidak  melakukan  tindak  lanjut  perbaikan.
Angkutan  darat  cuma  melaksanakan  sembilan (9%) persen rekomendasi.
Namun  menurut  Kepala  Sub Komite Investigasi Kecelakaan Transportasi
Udara, Kapten Nurcahyo Utomo, sepanjang 2016 terjadi 15 kecelakaan dan
26  insiden  serius  di  Indonesia.  Berdasarkan  catatan  KNKT sektor
angkutan   udara   yang   rajin  melaksanakan  rekomendasi  perbaikan.
Sepanjang  2010  –  2016,  KNKT  menyidik  212  kecelakaan dan insiden
penerbangan   dengan   mengeluarkan   404  rekomendasi.  Pelaksanaanya
mencapai  sembilanpuluh lima (95%) persen. Kendati sektor udara paling
cepat   melaksanakan   rekomendasi,   jumlah  kecelakaan  dan  insiden
penerbangan  masih tinggi. Memang, siapa yang dapat memprediksi apakah
akan  ada kecelakaan? Tidak seorangpun dapat mengetahui terlebih dulu.
Karena  itu  dalam  ilmu  komunikasi  manajemen  issue & crisis setiap
maskapai   penerbangan   dan  bandara  harus  selalu  siap  menghadapi
“kejaran”   jurnalis   dan   reporter   untuk  berita  “hangat”  suatu
kecelakaan.  Bagi  dunia  media Bad News is Good News. Berita KNKT itu
termasuk  kecelakaan  pesawat Sukhoi dalam penerbangan promosi menabrk
G.  Salak  pada  tanggal 9 Mei, 2012. Bagaimana derasnya berita-berita
kecelakaan, termasuk satu seri ber-bulan-bulan berita Air Asia, Airbus
A320-200,  penerbangan  QZ  8501,  hari Minggu 28 Desember, 2014, dari
Surabaya  ke  Singapore  yang  terjun  ke  laut  Jawa. Sering kejadian
demikian  tidak/kurang  diperhatikan  imbas  pemberitaan  media, tidak
hanya  media  lokal,  namun  cepat  tersiar  ke  seluruh dunia. Dengan
demkian  akan  menurunkan citra dan reputasi maskapai dan kredibilitas
Kementerian Perhubungan, juga otoritas bandara. Secara fisik tentu ada
jawal   untuk   dilakukan  simulasi  penanganan/pencegahan  kecelakaan
perbangan  termasuk  kebakaran  di pesawat dan di bandara, kemungkinan
tercebur  ke  laut;  namun  menangani  komunikasi  yang benar dan baik
melalui  Media  Relations  secara  bersamaan,  harus  diperhatikan dan
dilatih.  Ilmu  terapan  komunkasi  kejadian  demikian  termasuk dalam
Manajemen  Krisis  Divisi  Komunkasi (KeHumasan), sehingga berita yang
akan  disiarkan  tidak  merugikan  citra  perusahaan  dan  pemerintah,
menunjukkan penanganan keamanan penerbangan di Indonesia diperhatikan.
Imbas  positif  juga  dapat  diharapkan bahwa meskipun dimanapun dapat
terjadi  musibah  penerbangan  dan  merugikan  kepuasan  pemakai  jasa
transportasi  udara.  Marilah kita bersama siap dalam mengelola secara
strategik  Media  Relations  dan Public Relations Crisis Communication
yang benar dan efektif. pelatihan pengenalan crisis management online

Selain  simulasi  fisik pemadaman dan penyelamatan dalam kebakaran dan
kecelakaan  yang  ditangani  oleh divisi K3 (Keselamatan dan Kesehatan
Kerja)  juga  pelatihan  intensif  bagi  crew pesawat; diperlukan juga
kesiapan  menghadapi  pertanyaan  baik dari pengusaha, masyarakat luas
terlebih  menghadapi  media/jurnalis yang dapat memberitakan peristiwa
musibah   demikian   secara   tidak  proporsional.  Risiko  terjadinya
kebakaran  ataupun  keadaan  darurat  lainnya  dapat terjadi kapanpun.
Karena  sebab itu, setiap business unit dalam industri penerbangan dan
bandara  harus  mempunyai  Manual  SOP,  dan setiap anggota unit serta
pendukungnya  secara periodik diikutkan dalam pelatihan, sehingga siap
menangani  dan  membantu  secara efektif dalam disaster recovery serta
siap ikut serta dalam program damage control. pelatihan simulasi hubungan media online

Mount Salak Sukhoi Superjet 100 crash

The  Mount Salak Sukhoi Superjet 100 crash occurred on 9 May 2012 when
an  SSJ-100  aircraft crashed on a demonstration flight operating from
Halim Perdanakusuma Airport, Jakarta, Indonesia.More at Wikipedia

Summary:Controlled   flight   into  terrain,  Human  factor,  Impacted
mountainside during demonstration flight, pilot error.

PEMBAHASAN MATERI

Materi  pelatihan tidak hanya merupakan teori bagaimana menghadapi dan
menyelesaikan  pemberitaan  krisis,  yang  membuka  wawasan  agar siap
menghadapi   suatu  krisis  kecelakaan,  juga  issue  seperti  keluhan
penumpang   suatu  penerbangan  dimana  pilot  melalui  cabin  speaker
“bercanda”  menawarkan  untuk  memperistri salah seorang pramugarinya.
Demikian pula keluhan penumpang dan pengunjung bandara, serta jika ada
kecelakaan  di  bandara,  yang  tentu  segera diberitakan secara luas.
Pelatihan  mengajarkan  apa yang perlu segera ditindak lanjuti, dengan
contoh  kasus  sesungguhnya;  mempelajari  yang  sudah  benar dan yang
salah.    Pada   pelatihan   ini   peserta   disajikan   studi   kasus
maskapai/bandara  ataupun  industri lain yang mengalami krisis sejenis
sebagai  bahan  acuan  the do and don’t; apa yang harus dikerjakan dan
apa  yang  tidak harus dilakukan. Materi berkonsentrasi pada Manajemen
Krisis  Ilmu Komunikasi, Menyiapkan peserta dapat berkomunikasi secara
efektif  pada  semua  pemangku  kepentingan  (stakeholders), next kin,
sanak  keluarga  yang  mengalami  musibah. Menyiapkan diri mengahadapi
media/jurnalis  yang karena sifat tugas mereka harus “banyak bertanya”
dan  mendapatkan  berita  yang sensasionel, maka dipersiapkan siapapun
yang   ditugaskan   menghadapi   media  secara  meyakinkan  dan  benar
bertanggung-jawab;  sehingga  berita  yang  disiarkan merupakan bagian
dari  disaster  relieve serta persiapan dalam damage control. Apa yang
disiarkan  langsung,  life/real  time,  baik  oleh  TV,  Radio  maupun
Cyber/IT Communication, termasuk social media; agar menghasilkan opini
publik  yang positif. Simulasi “serangan” interview jurnalis TV dengan
bidikan  kamera  yang  “mengancam”  merupakan bagian program pelatihan
ini.

Kasus  yang  sedang  melanda atau kemungkinan sekali akan dialami yang
harus  dihadapi  peserta pelatihan akan dibahas bersama dan dirumuskan
sistematika  penyelesaian/jalan keluarnya. (systematic problem solving
discussions)

METODOLOGI PELATIHAN
   * Interactive  presentation  melalui  power  point  dan  video  yang
     bertujuan   menumbuhkan  motivasi  peserta  agar  memahami  secara
     lengkap  apa  itu  Ilmu  Mananjemen  Krisis dan Perencanaan Risiko
     untuk  menghadapi dan mengurangi akibat “kecelakaan/musibah” serta
     siap  langsung  mencegah  dan  mengelola  kerugian  akibat “berita
     jelek” yang termasuk damage control program.
   * Simulasi langsung yang harus dijalani dalam menghadapi media. Para
     peserta  akan  diberikan  pengertian  jenis  dan macam media serta
     bagaimana   menghadapinya   sebagai   partner  kerja  dalam  Media
     Relations. Simulasi menjawab pertanyaan yang tidak relevan ataupun
     berusaha   “menjebak”,   yang   bagi   jurnalis   merupakan  tugas
     “investigative”.   Persiapan  demikian  harus  sudah  tersedia  di
     “intern”  perusahaan  sebagai  dokumen  Frequently Asks Questions.
     Manual ini pelaksanaannya merupakan fondamental simulasi interview
   * Pelatihan  lengkap  juga  termasuk  menyiapkan  Crisis  Team dalam
     latihan penulisan Press Release serta menyiapkan Press Conference.

MATERI UTAMA untuk DIUSKUSI
   * Risk, Crisis and Issues. Merupakan pengetahuan risiko berita jelek
     seputar  maskapai  penerbangan  dan  bandara  yang dapat berdampak
     negative dalam company’s reputation.
   * Be    prepared!    Menghadapi    keadaan    darurat   menyampaikan
     berita/berkomunikasi  adanya  kecelakaan, ledakan atau menjalarnya
     nyala  api  dengan  cepat,  gagal landas atau jatuhnya pesawat dan
     berita  penyelamatannya,  berkomunikasi  secara tenang dan efektif
     sebagai  usaha  penyelamatan  petugas  dan  korban  serta, anggota
     keluarga korban.
   * Petunjuk  praktis dalam membina hubungan baik dengan jurnalis yang
     lebih  lengkap  disebut  Media  Relations: latihan penulisan Press
     Release  atau juga disebut News Release, mengikuti konsep “5 W + 1
     H”; juga pembentuk Crisis Center.
   * Pelatihan  “siap berkomunikasi dan memberi informasi yang efektif”
     secara  internal kepada seluruh karyawan, kepada keluarga karyawan
     yang  terdampak  musibah  di bandara, counter atau kantor maskapai
     penerbangan,  tentu  juga  menyusun  komunikasi  efektif  terutama
     kepada  sanak  keluarga  yang  mengalami  musibah,  next  of  kin;
     asosisiasi/persatuan  karyawan. Komunikasi eksternal pada business
     partners,  customers,  suppliers,  stakeholders  lainnya, termasuk
     pihak  yang  berwajib,  manajemen  kawasan  bandara,  dan asosiasi
     industri  terkait,  juga  LSM (yang mungkin dapat menjadi komponen
     yang  kurang  bersahabat).  Pengertian dan pelatihan Communication
     Strategy in Damage Control.
   * Latihan   langsung  interview  media  akan  di  video-tape;  untuk
     disiar-ulang  dalam  pelatihan  ini  sebagai  bahan pelajaran bagi
     semua peserta.
   * Mengadakan konperensi pers yang benar dan berdaya guna.
 

Jadwal Pelatihan sinaran-training.com tahun 2023 :

Batch 1 : 18 – 19 Januari 2023

Batch 2 : 8 – 9 Februari 2023

Batch 3 : 15 – 16 Maret 2023

Batch 4 : 19 – 20 April 2023

Batch 5 : 16 – 17 Mei 2023

Batch 6 : 13 – 14 Juni 2023

Batch 7 : 12 – 13 Juli 2023

Batch 8 : 9 – 10 Agustus 2023

Batch 9 : 13 – 14 September 2023

Batch 10 : 11 – 12 Oktober 2023

Batch 11 : 15 – 16 November 2023

Batch 12 : 13 – 14 Desember 2023

Jadwal tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan calon peserta

Lokasi Pelatihan Tahun 2023 :

Yogyakarta, Hotel Dafam Seturan(7.300.000 IDR / participant)

Jakarta, Hotel Amaris Tendean (7.900.000 IDR / participant)

Bandung, Hotel Golden Flower (7.800.000 IDR / participant)

Bali, Hotel Ibis Kuta (8.500.000 IDR / participant)

Lombok, Hotel Jayakarta (8.750.000 IDR / participant)

Catatan :

  • Waktu pelatihan Dua+1* hari dengan Biaya tersedia untuk Perorangan, Group, dan Inhouse Training, belum termasuk akomodasi/penginapan.
  • Untuk biaya dan jadwal training harap menghubungi marketing kembali

Investasi training:

Investasi pelatihan selama dua hari tersebut menyesuaikan dengan jumlah peserta (on call). *Please feel free to contact us.

Apabila perusahaan membutuhkan paket in house training, anggaran investasi pelatihan dapat menyesuaikan dengan anggaran perusahaan.

Fasilitas training:

Free Penjemputan dari bandara ke hotel*.

Modul / Handout.

Flashdisk*.

Certificate of attendance.

FREE Bag or bagpacker.