HRD
Training UU Ketenagakerjaan

Training UU Ketenagakerjaan

training UU Ketenagakerjaan,pelatihan UU Ketenagakerjaan,training UU Ketenagakerjaan Batam,training UU Ketenagakerjaan Bandung,training UU Ketenagakerjaan Jakarta,training UU Ketenagakerjaan Jogja,training UU Ketenagakerjaan Malang,training UU Ketenagakerjaan Surabaya,training UU Ketenagakerjaan Bali,training UU Ketenagakerjaan Lombok,pelatihan UU Ketenagakerjaan Batam,pelatihan UU Ketenagakerjaan Bandung,pelatihan UU Ketenagakerjaan Jakarta,pelatihan UU Ketenagakerjaan Jogja,pelatihan UU Ketenagakerjaan Malang,pelatihan UU Ketenagakerjaan Surabaya,pelatihan UU Ketenagakerjaan Bali,pelatihan UU Ketenagakerjaan Lombok

Pelatihan UU Ketenagakerjaan

Pendahuluan Training UU Ketenagakerjaan

   Undang-undang  Ketenagakerjaan  (disebut  “hukum ketenagakerjaanâ€?)

   menengahi  hubungan  antara  pekerja,  pengusaha, serikat pekerja, dan

   pemerintah.   Hukum  perburuhan  kolektif  berkaitan  dengan  hubungan

   tripartit  antara  pekerja,  pengusaha  dan serikat pekerja. Sementara

   Hukum  perburuhan individual menyangkut hukum tentang hak-hak karyawan

   di  tempat  kerja,  melalui  kontrak  kerja. Hak Buruh telah mengalami

   perkembangan  sejak  pembangunan  sosial  dan  ekonomi  saat  Revolusi

   Industri.  Standar  ketenagakerjaan  adalah  norma-norma sosial (dalam

   beberapa  kasus  juga standar teknis) untuk minimum kondisi yang dapat

   diterima  secara sosial di mana karyawan atau kontraktor akan bekerja.

   Hukum  perburuhan  timbul  karena  permintaan  pekerja  untuk memiliki

   kondisi yang lebih baik, hak untuk berorganisasi, atau sebaliknya, hak

   untuk  bekerja  tanpa  bergabung dengan serikat pekerja, dan pada saat

   yang  bersamaan  terjadinya permintaan pengusaha untuk membatasi buruh

   ataspembang  kekuasaan  pada  organisasi  pekerja  serta untuk menjaga

   biaya tenaga kerja yang rendah.

   Dari   sisi   Pengusaha,   biaya  dapat  meningkatkan  karena  pekerja

   terorganisir  untuk  mencapai upah yang lebih tinggi, atau mengesankan

   bahwa  undang-undang  telah memberikan persyaratan yang mahal, seperti

   kesehatan  dan  keselamatan atau pembatasan dalam mempekerjakan buruh.

   Organisasi  pekerja,  seperti  serikat  pekerja,  juga dapat melampaui

   kekuasaannya   dalam  suatu  industri  murni,  melalui  sengketa  guna

   mendapatkan  kekuasaan  politik.  Oleh  karena  itu pada suatu Negara,

   hukum  perburuhan  adalah  suatu  wadah  yang  baik  untuk produk, dan

   komponen,  serta  perjuangan  antara  kepentingan  yang  berbeda dalam

   masyarakat.

   Tujuan Training UU Ketenagakerjaan

    1. Menyamakan  posisi  tawar  antara  pengusaha  dan karyawan, dimana

       urusan  tersebut berhubungan antara pengusaha dan serikat pekerja.

       Hukum  perburuhan  memberikan  hak  karyawan  untuk berserikat dan

       memungkinkan  pengusaha dan karyawan untuk terlibat dalam kegiatan

       tertentu (misalnya pemogokan, tindak pencegahan, mencari perintah,

       larangan bekerja) sehingga tuntutan mereka terpenuhi

    2. Sebagai wadah/tempat untuk mendengar perselisihan antara pengusaha

       dan  pekerja  yang  timbul  dalam  pelaksanaan  undang-undang  dan

       menentukan  organisasi  buruh  akan  mewakili  unit karyawan dalam

       perundingan  bersama  dengan itikad baik. Dalam menetapkan pedoman

       dan  peraturan  untuk  menentukan  apa  yang akan mewakili serikat

       pekerja

    3. Membangun kerjasama dan hubungan antara pengusaha dan buruh secara

       teratur sebagaimana dimaksud dalam undang-undang perburuhan

    4. Memiliki Efek dalam penyelesaian perselisihan perburuhan yang akan

       mengakibatkan   pemogokan   oleh   serikat  pekerja  dan  kegiatan

       pemaksaan  lainnya,  dan  mengatur  hubungan  tawar menawar antara

       pengusaha dan karyawan

    5. Memberikan  larangan  bagi  pengusaha  dan  serikat  pekerja dalam

       “praktek  perburuhan  yang  tidak  adil dan menetapkan kewajiban

       dari  kedua  belah  pihak untuk terlibat dalam perundingan bersama

       dengan itikad baik

   MATERI Training UU Ketenagakerjaan

    1. Pengertian Hukum Perburuhan dan Peraturan Pelaksana lainnya

    2. Human Resources Planning and Talent Management

    3. Strategy Out-sourcing

    4. Strategy  Perjanjian  Kerja  Waktu  Tertentu  dan Perjanjian Kerja

       Waktu Tidak Tertentu

    5. Strategy Compensation and Benefits

    6. Conflict Resolution

    7. Managing Union Worker on Organization

   TRAINING METHOD

   Presentation

   Discussion

   Case Study

   Evaluation

Lokasi Pelatihan Tahun 2023 :

Yogyakarta, Hotel Dafam Seturan

Jakarta, Hotel Amaris La Codefin Kemang

Bandung, Hotel Grand Serela Setiabudhi

Bali, Hotel Ibis Kuta

Lombok, Hotel Jayakarta

Catatan :

  • Waktu pelatihan Dua+1* hari dengan Biaya tersedia untuk Perorangan, Group, dan Inhouse Training, belum termasuk akomodasi/penginapan.
  • Untuk biaya dan jadwal training harap menghubungi marketing kembali

Investasi training:

Investasi pelatihan selama dua hari tersebut menyesuaikan dengan jumlah peserta (on call). *Please feel free to contact us.

Apabila perusahaan membutuhkan paket in house training, anggaran investasi pelatihan dapat menyesuaikan dengan anggaran perusahaan.

Fasilitas training:

Free Penjemputan dari bandara ke hotel*.

Modul / Handout.

Flashdisk*.

Certificate of attendance.

FREE Bag or bagpacker.

Training Kit (Photo Documentation, Blocknote, ATK, etc).

2x Coffe Break & 1 Lunch.

Souvenir .